MANAJEMEN RISIKO PROYEK

      Dalam setiap harinya kita menjalani kegiatan sehari-hari pastinya kita dihadapkan pada momen-momen pengambilan keputusan. Satu keputusan mengantarkan kita kepada suatu akibat yang pada akhirnya mengharuskan untuk membuat keputusan lainnya. Setiap akibat yang muncul bisa berupa akibat baik atau buruk, dan tidak ada jaminan semua akan menghasilkan dampak yang baik. Kemungkinan munculnya akibat buruk itu biasa kita sebut dengan risiko, dan karena itu diperlukannya manajemen risiko yang baik.

RISIKO

   Menurut Darmawi (2006), risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Hal ini didukung pendapat Djojosoedarso (1999), bahwa risiko mempunyai dua karakteristik, yaitu ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa, dan ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian. Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa risiko merupakan suatu potensi kejadian yang dapat merugikan yang disebabkan karena adanya ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa, dimana ketidakpastian tersebut merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko yang bersumber dari berbagai aktivitas.

RISIKO PROYEK

      Sedangkan risiko proyek merupakan ketidakpastian yang dapat berdampak positif ataupun negatif terhadap minimal satu tujuan proyek (waktu, biaya, ruang lingkup, mutu). Risiko proyek diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Risiko Usaha (Business Risk) atau Speculative Risk dan Risiko Murni. Risiko hanya dapat diambil jika potensi dan manfaat keberhasilannya lebih besar dari pada biaya yang diperlukan untuk menutupi kegagalan yang mungkin terjadi. Dalam hubungannya dengan proyek, risiko dapat diartikan sebagai dampak kumulatif terjadinya ketidakpastian yang berdampak negatif terhadap sasaran proyek.

     Dalam pelaksanaan proyek konstruksi biasanya standar spesifikasi telah ditentukan dengan memperhitungkan biaya dan jadwal untuk mencapainya, sehingga pengendalian dan pencegahan terhadap risiko dalam pelaksanaan yang tepat menjadi suatu hal yang sangat penting dalam menghindari dampak negatif. Hal ini berarti bahwa jika risiko yang timbul dalam proyek dapat mempengaruhi satu dari kinerja proyek seperti waktu proyek yang mengalami keterlambatan, maka resiko selanjutnya akan meningkatkan biaya dalam proyek (Soeryani, 2004).

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

    Manajemen risiko proyek adalah seni dan ilmu untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggapi risiko di seluruh kehidupan suatu proyek dan kepentingan terbaik tujuan pertemuan proyek. Manajemen risiko sering terabaikan dalam proyek, tetapi dapat membantu meningkatkan kesuksesan proyek dengan membantu proyek-proyek baik inisiasi, lingkup proyek, dan mengembangkan perkiraan realistis.

     Dapat diketahui bahwa tidak semua risiko dapat dihilangkan atau dihindari, oleh karena itu diperlukan tindakan-tindakan pencegahan atau tindakan untuk menghadapi risiko yang telah teridentifikasi tersebut. Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam proses manajemen risiko untuk membantu organisasi merancang dan mengimplementasikan rencana manajemen risiko yang efektif dan proaktif, yang disertakan dengan jurnal Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 25, No. 2, 2019, 209–220 dengan judul Penerapan Manajemen Resiko pada Pembangunan Proyek Perpanjangan Dermaga log, yang mengangkat studi kasus Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang.

  • Risk Identification

       Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kemungkinan risiko yang dapat terjadi pada organisasi atau perusahaan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keadaan yang akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan dalam berbagai aspek seperti sosial, hukum, ekonomi, produk/jasa, pasar, dan teknologi yang ada. Risiko dari setiap aspek akan diklasifikasikan menurut kategorinya masing — masing agar dapat mempermudah proses selanjutnya.

        Pada studi kasus Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang, identifikasi risiko dilakukan dengan studi literatur dan observasi lapangan yang dilakukan dengan melakukan interview pada narasumber untuk menentukan sumber ketidakpastian pada proyek perpanjangan dermaga log, dan selanjutnya melakukan klasifikasi risiko-risiko berdasarkan sumber ketidakpastiannya. Penentuan klasifikasi probabilitas dan dampak risiko diperoleh melalui interview dengan proyek koordinator dari pihak owner.

      Kemudian dilakukan juga penyebaran kuisioner yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, dilakukan penyebaran kuesioner pada ahli praktisi penyedia jasa, yaitu team leader sebagai perwakilan dari konsultan, dan kepala proyek sebagai perwakilan dari kontraktor. Kuesioner tahap pertama bertujuan untuk mengetahui kerelevanan suatu risiko dengan pekerjaan perpanjangan dermaga log. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tahap pertama terbagi menjadi 25 indikator penilaian untuk pihak konsultan dan 39 indikator penilaian untuk pihak kontraktor.

         Tahap kedua, penyebaran kuesioner dilakukan kepada empat responden yang berasal dari pihak konsultan supervisi dan enam responden yang berasal dari pihak kontraktor. Responden terdiri dari praktisi-praktisi lapangan yang memahami kondisi aktual lapangan pada pelaksanaan perpanjangan dermaga log, seperti inspektor dan team leader dari pihak konsultan dan kepala proyek, pelaksana lapangan, staff logistik dan staff teknik dari pihak kontraktor. Kuesioner tahap kedua bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh risiko dari pelaksanaan perpanjangan dermaga log terhadap keterlambatan proyek. Indikator penilaian yang terdapat pada kuesioner tahap kedua merupakan indikator-indikator yang telah memenuhi kerelevanan, baik yang termasuk dalam risk register menurut studi literatur ataupun berdasarkan pendapat ahli praktisi penyedia jasa.

         Dari interview dan kuisioner yang telah disebar didapat hasil analisis pada pelaksanaan perpanjangan dermaga log. Yaitu telah teridentifikasi tujuh2 risiko seperti risiko alam, risiko ekonomi, risiko lingkungan, risiko SDM & manajemen, risiko finansial, risiko teknis, dan risiko proyek. Ketujuh variabel tersebut terbagi menjadi 25 indikator risiko menurut konsultan supervisi (RT) yang ditunjukkan pada tabel di bawah berikut:


            dan 40 indikator risiko menurut kontaktor (RK) yang ditunjukkan pada tabel berikut :




  • Risk Assessment
          Setelah risiko diidentifikasi oleh perusahaan atau organisasi tersebut, selanjutnya akan dinilai potensi keparahan kerugian dan kemungkinan terjadinya. Dalam hal tersebut, diperlukan kemampuan individu pada setiap bidang untuk memberikan penilaian terhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi. Tujuannya adalah agar setiap risiko berada pada prioritas yang tepat.

        Pada studi kasus Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang, responden diminta untuk memperkirakan probabilitas dan dampak risiko yang terjadi pada seluruh indikator risiko (hasil kuesioner tahap pertama) dengan menggunakan skala Likert dengan interval skala 1–5. Probabilitas dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

🔎 Cenderung tidak mungkin terjadi/tidak pernah terjadi (sangat rendah)

🔎 Kemungkinan kecil terjadi (rendah) 

🔎 Kadang-kadang terjadi (cukup)

🔎 Kemungkinan terjadi besar (tinggi)

🔎 Sangat mungkin terjadi/selalu terjadi (sangat tinggi)

 

         Kemudian penilaian dampak risiko ditentukan dengan mengacu pada pasal 93 dan 120 Perpres 54 tahun 2010 dalam isi kontrak yang menghasilkan klasifikasi dampak sebagai berikut:

🔎 Tidak berdampak pada schedule (sangat kecil)

🔎 Menyebabkan keterlambatan <12 hari kalender (kecil)

🔎 Keterlambatan 12–30 hari kalender (cukup)

🔎 Keterlambatan 30–48 hari kalender (besar)

🔎 Keterlambatan >48 hari kalender (sangat besar).

          Data yang sudah dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dan telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas selanjutnya akan dicari nilai indeks probabilitas, dan dampaknya dengan formula perhitungan nilai frequency index (FI) dan severity index (SI) menurut Long et al. (dalam Nizamudin et al. 2013) sebagai berikut:


       Berdasarkan nilai indeks yang diperoleh maka dapat ditentukan suatu skala penilaian probabilitas dan dampak dengan terlebih dahulu mengkonversi nilai indeks berdasarkan klasifikasi rangking pada tabel berikut (Davis & Cosenza, 1993).


Selanjutnya setelah diperoleh skala penilaian probabilitas dan dampak suatu risiko, maka penentuan tingkat risiko dapat dilakukan dengan mengalikan kedua skala penilaian, kemudian diplotkan pada probability impact grid (Fox & Hather, 2014) seperti berikut :


  • Risk Response

     Langkah selanjutnya adalah risk response. Proses ini dilakukan untuk memilih dan menerapkan langkah-langkah pengelolaan risiko. Tantangan bagi manajer risiko adalah penentuan portofolio yang tepat untuk membentuk sebuah strategi yang terintegrasi, sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik. Tanggapan risiko umumnya terbagi dalam kategori sebagai berikut:

  1. Risk Avoidance, yaitu mengambil tindakan untuk menghentikan kegiatan yang dapat menyebabkan risiko terjadi
  2. Risk Reduction, yaitu mengambil tindakan untuk mengurangi kemungkinan atau dampak atau keduanya, biasanya melalui pengandalian di bagian internal perusahaan/organisasi
  3. Risk Sharing or Transfer, yaitu mengambil tindakan untuk mentransfer beberapa risiko melalui asuransi, outsourcing atau hedging.
  4. Risk Acceptence, yatu tidak mengambil tindakan apapun untuk menganggulangi risiko, melainkan menerima risiko tersebut terjadi.
  5. Create a Risk Management Plan, yaitu membuat penanggulangan risiko yang tepat untuk masing-masing kategori risiko. 
 

        Pada studi kasus Pelabuhan Dalam Tanjung Emas Semarang, penentuan respon risiko dilakukan berdasarkan pada hasil analisis tingkat risiko menurut perspektif penyedia jasa, yang selanjutnya akan ditanggapi oleh pihak owner selaku pemangku keputusan tertinggi. Hasil tanggapan pihak owner akan diberikan kembali kepada penyedia jasa untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan rencana tindakan penanganan yang akan diterapkan pada pelaksanaan perpanjangan dermaga log. Hasil analisis berdasarkan persepsi konsultan risiko (RT) adalah terdapat 15 risiko yang termasuk dalam kelompok risiko berkategori sedang, dan kelompok risiko berkategori tinggi. Yang termasuk dalam kelompok risiko berkategori tinggi, yaitu variabel risiko alam, variabel risiko lingkungan (RT6 dan RT7), variabel risiko teknis (RT17 dan RT18), dan variabel risiko proyek (RT22, R23, dan R25) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.


        Pada gambar berikut diperlihatkan respon resiko yang berkategori tinggi yang harus ditangani pihak konsultan, yang tidak mungkin diantisipasi hanya dengan dihindari, terkecuali untuk risiko cuaca ekstrim dikarenakan dengan menghindari kejadian risiko-risiko tersebut secara tidak langsung menyebabkan pekerjaan yang berpeluang memberikan keuntungan juga ikut terhindari.


       Selanjutnya, hasil pilot survey menurut persepsi ahli praktisi kontraktor menyatakan bahwa terdapat 40 risiko yang relevan dan dapat dilanjutkan dengan penyebaran kuesioner tahap kedua. Berdasarkan persepsi kontraktor dari hasil pengolahan kuesioner tahap kedua, diperoleh 9 risiko yang termasuk dalam kelompok risiko berkategori tinggi, 22 risiko yang termasuk dalam risiko berkategori sedang, dan 9 risiko yang termasuk dalam kelompok risiko berkategori rendah. Kelompok risiko berkategori tinggi adalah variabel risiko alam (RK1 dan RK3), variabel risiko ekonomi (RK3 dan RK4), variabel risiko lingkungan (RK7), variabel risiko SDM & manajemen (RK11), variabel risiko finansial (RK17), dan variabel risiko proyek (RK36 dan RK39) seperti pada tabel berikut:


           Tanggapan owner selaku pemangku keputusan tertinggi memberi masukan pada penyedia jasa agar metode penanganan yang akan diterapkan tidak merugikan pihak owner selaku investor. Tanggapan owner menyatakan bahwa ketujuh variabel risiko yang termasuk dalam risiko berkategori tinggi, sebenarnya dapat menjadi risiko yang berkategori rendah atau bahkan dihilangkan. Hasilnya tergambarkan dari ketidaksetujuan owner terhadap respon risiko yang diberikan penyedia jasa terlihat pada tabel berikut.



REFERENSI

Sanggawuri, I.R., & Handajani, M. (2019). Penerapan Manajemen Resiko pada Pembangunan Proyek Perpanjangan Dermaga log (Studi Kasus: Pelabuhan DalamTanjung Emas Semarang). Media Komunikasi Teknik Sipil, Volume 25, №2, 2019, 209–220.

Setiawan, P.F. (2014). MANAJEMEN RESIKO PROYEK VALE DI PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI. Jurnal Teknik Industri.

Yasa, I.W.W., Dharma, I.G.B.S., Sudipta, I.G.K. (2013). MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) REGIONAL BANGLI DI KABUPATEN BANGLI. Jurnal Spektran, Vol. 1, No.2.


Komentar

  1. Luar biasa. Memberikan info yang sangat bervalue dan inspirasi warga agar mengetahui makna dan implementasi dari projek manajemen rekayasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Joshuaa, semoga dapat bermanfaat ya!

      Hapus
  2. Artikel yang mantap dan bermanfaat buat pembaca, good job agnes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Susii, semoga dapat bermanfaat ya!^^

      Hapus
  3. Artikel yang sangat menarik dan menambah wawasan mengenai manajemen proyek serta dijelaskan dengan kata-kata yang mudah dimengerti. Ditunggu artikel-artikel selanjutnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Felixx, siap laksanakan! Semoga dapat bermanfaat ya!^^

      Hapus
  4. Materi yang disampaikan terstruktur rapi dan menarik. Semangat berkarya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya vismei! Semangat berkarya juga untuk vismei!^^

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Trimakasih agnes, contoh yang ditulis membuat saya semakin paham pentingnya manajemen proyek. Materi yang dimuat sangat terstruktur, ringkas namun informatif, dan bahasa yang digunakan juga sangat mudah dimengerti (on point). tetap berkarya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih untuk tangapannya nikenn! Tetap berkarya juga untuk niken!^^

      Hapus
  7. Artikel ditulis dengan terstruktur dan rapi, hasil analisis dari penelitian juga mudah dipahami. Good Job!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya, semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  8. Wahh Artikelnya sangat bermanfaat, konten yang disajikan kreatif dan menarik..
    Semangat dan tetap berkarya ya kak Agnes :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Valenn terimakasih untuk tanggapannya! Semangat berkarya jugaa untuk valen!^^

      Hapus
  9. Artikel yang memberikan pemahaman tentang bagaimana menilai risiko yang dapat terjadi, dan hal apa saja yang mendukung pengembangan sebuah proyek . Contoh yang dipaparkan juga cukup relevan dan mudah dipahami.

    semangat penulis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya, Windy! Semangat jugaa untuk windy!^^

      Hapus
  10. Mantapp Min sangat2 membantu, bahasanya juga mudah di pahami.
    semangatt!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih gracee untuk tanggapannya! Semangat jugaa untuk gess!^^

      Hapus
  11. Terimakasih agnes telah membuat artikel Manajemen Risiko Proyek. Artikel ini sangat membantu saya dalam memahami betapa pentingnya sebuah Manajemen Risiko Proyek pada suatu proyek yang dikerjakan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi orang-orang. Ditunggu artikel selanjutnya ness~~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih Metio untuk tanggapannya, siap laksanakan! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  12. Materi yang disampaikan pada artikel ini sangat mudah dipahami dan terstruktur rapi.
    Dan juga sangat membantu untuk mengetahui apa saja risiko saat melakukan proyek.
    Dengan membaca artikel ini kita jadi tahu untuk mengambil langkah saat melakukan proyek, seperti meminimalisir risiko dari tingkat tinggi,sedang, dan rendah.
    Terimakasih Telah memBuat artikel yang sangat bagus ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga untuk tanggapannya, Daniel! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  13. Artikel yang bagus, memberi inspirasi untuk bagaimana menghadapi kemungkinan resiko yang ada disertai pula dengan contoh studi kasus yang cukup relevan. Terima kasih agnes untuk tulisan yang bermanfaat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih jugaa untuk tanggapannya lenaa! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  14. Wah.. tulisan anda sangat menarik dan mudah dipahami.. keep it up 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya dan telah mampir Roro! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  15. Artikelnya sangat menarik, informasi yang diberikan juga mudah dipahami sehingga saya memahami bagaimana penerapan dari manajemen proyek rekayasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Fitri! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  16. Artikel ini sangat bermanfaat, simpel, informatif dan mudah buat dipahami, serta menambah wawasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Santi! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  17. Artikelnya sangat menarik untuk dibaca karena menambah pengerahuan, selain itu merangkum tentang dasar manajemen proyek dan juga sangat mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana. Terimakasih penulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih jugaa untuk tanggapannya There! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  18. artikel yang padat dan menarik. terima kasih untuk pembahasan mengenai manajemem proyek yg bisa diterapkan dalam lingkungan pekerjaan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya dan telah mampir Depit! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  19. Sangat menarik, informasi yang disediakan juga jelas serta mudah dipahami, terimakasih dan semangat untuk penulis ☺️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih jugaa untuk tanggapannya, Laura! Semangat juga untuk Laura!^^

      Hapus
  20. Artikel yang sangat bagus, saya membacanya dari awal hingga akhir. bolehkah saya ingin berkenalan dengan penulisnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih untuk tanggapannya Mulya! Info lebih lanjut dapat menghubungi agnessdh16@gmail.com

      Hapus
  21. Artikelnya sangat menarik, memberikan saya pemahaman tentang bagaimana menilai risiko yang dapat terjadi dalam sebuah proyek. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami dan disertai dengan contoh yang relevan. terimakasih dan semangat penulis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih juga untuk tanggapannya Mona! Semangat jugaa untuk Mona!^^

      Hapus
  22. Wahhh terimakasih banyak info nya, sangat bermanfaat dan menambah ilmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih juga untuk tanggapannya Voo! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  23. Wihh terimakasih agnes udah mau sharing artikel ini. Artikelnya sendiri udah menarik dan materi yang dibahas gampang banget dicerna nihh. To the point lah intinya hehehe. Gas terus yaa agnes, semangatt :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih jugaa untuk tanggapannya Pinn! Semangatt jugaa untuk Kepin!^^

      Hapus
  24. Wow artikelnya sangat menarik dan sangat rapi. Materinya dapat dipahami dengan mudah, dan mendapatkan poin-poin penting. Sangat bermanfaat buat masyarakat banyak loh kak nes. Thankyou kak nes buat artikel. Semoga artikel selanjutnya lebih menarik lagi.
    Fighting kak nes.
    Gomawo 🍀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh terimakasih jugaa Adel untuk tanggapannyaa, siap laksanakan! Fighting juga untuk Adel!^^

      Hapus
  25. Artikel yang menarik dan menambah wawasan. Terimakasih Agnes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih jugaa untuk tanggapannya Yohana! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  26. artikel yang menarik, penulis dapat menyampaikan materi dengan baik kepada pembaca dengan sangat mudah diterima, tetap semangat dan terus berkarya untuk penulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Jorji! Semangat berkarya juga untuk Jorj!^^

      Hapus
  27. sangat menarik dan mudah dimengerti. GOOD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Melisa! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  28. Artikelnya menarik, saya menjadi tau apa itu manajemen proyek rekayasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuk tanggapannya Christine! Semoga dapat bermanfaat yaa!^^

      Hapus
  29. Artikelnya sangat informatif dan menarik, Saya mendapat pemahaman bagaimana peran dari manajemen proyek dalam kontribusinya dalam menentukan keberhasilan suatu proyek, ditunggu artikel selanjutnya!

    BalasHapus
  30. Artikelnya menarik, semangat untuk karya berikutnya

    BalasHapus


  31. Artikel ini sangat mengedukasi , penggunaan bahasa sederhana juga membuat pembaca mudah memahaminya . Sangat menarik dibagian manajemen resiko proyek . Terimakasih penulis ! 👍🏻

    BalasHapus
  32. Artikelnya bagus dan mudah dipahami, sangat menarik banget

    BalasHapus
  33. Artikel yang sangat menarik! Ternyata Manajemen Proyek sangat bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi engineer. Semangat penulis!

    BalasHapus
  34. Terimakasih Agnes, artikel nya bagus dan mudah dipahami tentang apa sebenarnya manajemen proyek rekayasa.

    BalasHapus
  35. Melalui artikel ini saya jadi memahami bagaimana pentingnya manajemen proyek terutama menegenai kegunaannya dalam memanajemen sebuah risiko. Cocok untuk dijadikan referensi tugas. Terimakasih penulis

    BalasHapus
  36. Artikel dan penjelasannya sangat terperinci dan mudah dipahami, saya akhirnya tau bagaimana manajemen proyek digunakan dalam suatu proyek

    BalasHapus
  37. wow.. Artikel ini sangat menarik dan bahasanya mudah dipahami serta menambah wawasan saya. Terimakasih Agnes.. Good Job

    BalasHapus
  38. Terimakasih agnes atas tulisannya. sangat bermanfaat ! Good job

    BalasHapus

  39. Artikelnya sangat menarik dan menambah wawasan. 👍Terimakasih penulis. Ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  40. Terimakasih kepada penulis telah menerbitkan artikel yang menarik dan bermamfaat mengenai manajemen proyek. Great.

    BalasHapus
  41. Senang sekali mendapat informasi bermanfaat seperti ini.
    Materi yang disampaikan juga mudah untuk dimengerti.

    Semangat terus :)

    BalasHapus

Posting Komentar